Pages

Featured Video

Minggu, 11 Maret 2012

5 menentukan biaya yang efisien dan efektif


Terdapat persoalan yang relative sulit bagi perusahaan bila harus diperhadapkan pada menentukan biaya yang efisien dan efektif (paling optimal) untuk menandai produksi dengan menggunakan kombinasi 2 input. Sepanjang kurva ISOQUANT tidak diketahui kombinasi mana yang paling pas, karena semuanya menghasilkan jumlah yang sama, sedangkan pada garis ISOCOST tidak bisa ditentukan di mana biaya yang paling optimal atas penggunaan sejumlah input. Dalam bahasa matematis sepanjang garis yang tidak memiliki titik belik maka tidak akan memiliki titik maksimum. Akan tetapi bila kedua garis ISOCOST dan ISOQUANT itu di kombinasikan maka yang terjadi adalah :
  1. 1.    Bisa saja sepanjang garis ISOQUANT akan berimpit dengan ISOCOST. Bila ini terjadi maka sepanjang kurva ISOQUANT semua produksi optimum karena biaya yang disediakan dapat menandai semua pilihan kombinasi produksi, tapi ini sangat jarang terjadi karena adalah sangat sukar membuat beberapa pilihan kombinasi produksi, tapi ini sangat jarang terjadi karena adalah sangat sukar membuat beberapa pilihan dari kombinasi factor produksi cocok dengan jumlah dana yang dimiliki. Bila kondisi ini digambarkan hasilnya adalah sebagai berikut :


ISOCOST dan ISOQUANT yang saling berimpit

Secara sistematis kejadian ini bisa terjadi apabila nilai/besaran variable fungsi produksi sama dengan besaran variable biaya, input yang satu tidak bergantung pada satu input yang lain sebagainya. Misalkan C = 20TK + 10M, maka Q = 20TK + 10M, bila C = Q
  1. 2. Hanya ada satu kombinasi yang paling optimum yaitu manakala garis ISOCOST bersinggungan dengan garis ISOQUANT di satu titik (dalam bahasa matematisnya titik optimum akan diketahui bila gradient/slope dari 2 garis tersebut sama, ml = m2)

Kejadian no.2 ini membutuhkan pendekatan matematis yang relative rumit namun masih dalam skala sederhana karena bisa hitung dengan metode subtitusi atau metode lagrange (lagrange adalah orang pertama yang membuktikan dengan model matematisnya bahwa di suatu tempat di bumi ini ada yang tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi)


sumber dan referensi:
Iskandar putong, 2010. Economics pengantar mikro dan makro, mitra wacana media, jakarta

4.peritungan isoquant dan isocost

Batas penambahan biaya atas penambahan tenaga kerja dan modal masing – masing adalah



Besarnya tingkat penggantian antara perubahan biaya terhadap tenaga kerja atau modal dan sebaliknya adalah


 , ini tidak lain adalah slope (kemiring) dari garis ISOCOST.




Bedasarkan persamaan biaya terhadap masing – masing harga input produksi kita dapat membuat ilustrasi ISOCOST sebagai berikut :




Berdasarkan dengan nilai TK dan M pada ISOQUANT yang tidak boleh bernilai 0 (nol) salah satu atau kedua – duanya, maka di ISOCOST bisa saja salah satu dari TK atau M yang bernilai 0 (artinya bisa saja biaya itu untuk mendanai tenaga kerja semuanya (padat karya) atau mendanai modal/mesin semuanya (padat modal).



sumber dan referensi:
Iskandar putong, 2010. Economics pengantar mikro dan makro, mitra wacana media, jakarta


Sabtu, 10 Maret 2012

3. peritungan isoquant dan isocost

Bila ISOQUANT biasanya berbentuk cembung karena adanya kombinasi antara input, maka ISOCOST biasanya linier karena ia adalah merupakan penjumlahan biaya masing – masing input yang bisa didanai, misalnya:
Untuk TK =   



C         = biaya
Ptk      = harga/upah tenaga kerja/orang
Pm      = tingkat suku bunga/diskonto

TK (tenaga kerja ) = L (labour)
Dalam buku ini penggunaan symbol PL Sama maksudnya
Dengan penggunaan symbol PTK , tujuan penggunaan symbol
PL adalah untuk menyamakan dengan symbol asli dari
Pemulanya…


sumber dan referensi:
Iskandar putong, 2010. Economics pengantar mikro dan makro, mitra wacana media, jakarta

2. Berbagai macam kurva ISOCOST



                                Sepanjang garis Ic1, Ic2, Ic3 terdapat kombinasi sejumblah modal dan tenaga kerja yang jumlahnya tak hingga (secara sistematis) yang di danai sama untuk masing – masing  Ic  tersebut. Misalkan pada Ic3 kombinasi antara penggunaan sejumlah M dan TK di titik A sama besarnya dengan kombinasi di titik B.



sumber dan referensi:
Iskandar putong, 2010. Economics pengantar mikro dan makro, mitra wacana media, jakarta

1. BIAYA ISOCOST DAN ISOQUANT

saya akan menulis tentang ekonomi mikro/makro. dan pembhasanya tentang prilaku produsen di sini saya menulis 5 tugas yang dikirim 1 per 1 dan ini postingan yang pertama.:
Biaya isocost dan isoquant  yaitu biaya yang di keluarkan oleh perusahaan sebenarnya juga adalah untuk menandai macam – macam kombinasi factor produksi dan demi efisiensi maka biaya  ini juga memiliki kombinasi yang berjumlah sama , maksutnya bahwa untuk setiap kombinasi faktor input yang digunakan , perusahaan menyediakan dana yang sama untuk membiayainya , oleh karena itulah mengapa ia dinamakan sebagai ISOCOST (Ic)yang artinya biaya sama. 


sumber dan referensi:
Iskandar putong, 2010. Economics pengantar mikro dan makro, mitra wacana media, jakarta