Paijo sang tukang parkir

Paijo sang tukang parkir

mampu menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi

Pria berusia 45 tahun ini adalah sosok seorang bapak yang mempunyai harapan besar untuk menyekolahkan anaknya sampai di perguruan tinggi. Kehidupan yang sulit membuat paijo rela berpanas-panasan demi mendapatkan uang. Pria yang berprofesi sebagai “Tukang parkir” ini tak lupa akan pentingnya sebuah pendidikan.   

Harapan yang besar agar bisa melihat anaknya mendapatkan pendidikan yang layak serta bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan melebihi dari seorang tukang parkir yang tidak seberapa.

Paijo bekerja di belakang Sekolah Menengah Pertama yang muridnya belum di bolehkan untuk membawa kendaraan bermotor dari pihak sekolah. Tetapi banyaknya murid yang membawa kendaraan yang sengaja diparkir di belakang sekolah, Paijo berinisiatif untuk menjaga motor-motor tersebut agar tidak hilang. Dan tentu saja respon baik diterima Paijo dari murid-murid demi keamanan.

Dari penghasilan parkir tersebut ia kumpulkan sedikit demi sedikit untuk biaya sekolah anaknya. Kesadaran akan pentingnya pendidikan ia rela membanting tulang untuk mencari rejeki agar harapanya tersebut tercapai. Belum lagi untuk biaya kehidupan sehari-harinya yang memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Dengan penghasilan yang tak seberapa, Paijo mampu menyekolahkan anaknya kejenjang Strata Satu(S1). Paijo menginginkan anaknya bisa sukses seperti orang-orang yang sudah berhasil. Begitu besar Paijo menaruh harapan kepada anaknya agar menjadi orang yang sukses. Karena menurut Paijo, jika anaknya sukses, hidupnya dimasa tua pun menjadi lebih baik. 



                                                                                                                        (Badegos Ronggas)