Pages

Featured Video

Sabtu, 26 November 2011

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI


Pengertian

Pemimpin serta kepemimpinan merupakan figur sentral yang memprsatukan kelompok, dapat mengonttrol gejala - gejala sosial, dan memiliki program/rencana bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara pasti.

Tipe - tipe dalam kepemimpinan:
  • Tipe Otokratik
Tipe pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif seorang pemimpin yang egois dan otoriter.
  • Tipe Paternalistik
Pemimpin yang hanyan terdapat di lingkungan tradisional. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
  • Tipe Kharismatik  
Seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
  • Tipe Laissez Faire
Pemimpin yang berpandangan bahwa organisasinya akan berjalan secara lancar karena anggotanya yang terdiri dari orang - orang dewasa yang sudah memiliki tujuan organisasi.
  • Tipe Demokratik
Pemimpin yang disegani bukan ditakuti kerana melakukan manusia dengan cara manusiawi dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.


Teori - teori kepemimpinan:
  • Teori Genetic
Teori yang mengatakan bahawa seorang pemimpin akan dilahirkan dengan bakat pemimpin.
  • Teori Sosial
Teori yang mengatakan bahwa setiap orang akan menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
  • Teori Ekologis
Teori yang mengatakan seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat - bakat kepemimpinan, bakat dimana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman - pengalaman yang memungkinkannya.



Sabtu, 08 Oktober 2011

OTOBIOGRAFI


       

Hendra saputra
otobiografi


Assalamualaikum wr wb. Saya di sini akan bercerita tentang otobiografi. Sebenarnya saya bingung ingin memulainya dari mana, mungkin pertama tama saya akan memperkenalkan diri saya sendiri.
Perkenalkan nama saya Hendra Saputra biasa di pangil hendra. Saya lahir di Jakarta 13 oktober 1992 . dan ini foto saya ketika masih kecil yang sangat-sangat lucu hehe 



Di foto itu kata mamah saya (yang sedang menggendong saya ) foto itu ketika saya berumur 6 bulan. Dan katanya sih pas saya masih kecil, saya sangat cengeng sekali haha sampai2 mamah saya sampe bingung kenapa nih anak doyan banget nangis yah haha apa karena ngidamnya salah makanya jadi begini haha (gajelas). Dan bertmabahnya umur saya ahirnya masuk sekolah di SD Taman Bekasi Indah di deket rumah (ngesot doang nyampe kali) haha saya waktu SD prestasi saya biasa – biasa aja karena emang males banget belajar haha pikiranya maeeen mulu , tiada hari tanpa ga maen deh pokonya entah itu play station , bola , galaxin, petak umpet dan masih banyak lagi deh permainan jaman bocah yang seru banget . sangking seringnya maen sampe-sampe ga pernah dapet yang namanya itu rangking (parah) haha
Dan ini foto saya ketika waktu SD





Foto itu di ambil pas kelas 6 SD. Dan di ambilnya abis maen bola pas dekil dekilnya parah banget dah dekil abis haha
Setelah lulus SD saya mencoba daftar di SMPN 12 yang menurut saya bagus dan deket banget sama rumah, jarak dari rumah deket banget deh kaya waktu SD ngesot nyampe haha. Tetapi keadaan berbicara lain saya gagal masuk SMPN 12 karena ada sesuatu yang mengganjal.. nilainya kurang haha sedih banget kenapa ga belajar dengan sungguh. Tetapi saya ga patah semangat dan akhirnya saya daftar di swasta. Tepatnya di SMP JAYA saya masuk sana karena fasilitasnya lumayan bagus. Kelasnya pake AC , punya Lab Bahasa inggrisnya dan 1 yang paling penting bayaranya termasuk murah dengan fasilitas yang ada. Hehe
Semasa SMP saya mulai mengurangi maen dan lumayan rajin belajar. Di sana saya berteman dengan teman2 yang emang kebanyakan merokok. Karena lingkungan sekitar jadi saya terbawa ikutan merokok . pertama2 sih Cuma buat gaya-gayaan doang ngerokok, biar keliatan keren haha. Eehh tapinya malah sampai sekarang saya jadi perokok aktif . parah deh susah banget yah buat berenti ngerokok. Jadi nysel kenapa dulu gaya- gayaan. dasar labil haha. Prestasi saya di SMP juga biasa - biasa aja ga ada bagus2nya haha tetapi saya pernah mengikuti kejuaraan futsal antar smp yang di adain di sekolah al Azhar kemang. Dan tim saya menjadi juara 1 tingkat smp pada waktu itu . posisi saya waktu itu penjaga gawang. Yang namanya ke gebok bola itu jadi hal yang biasa haha berasa kuat padahal mah sakit banget. Sempet males juga jadi penjaga gawang tapi karna menang itu semua jadi ga ada artinya hahasik banget hehe
Dan setelah SMP saya mendaftar di SMAN 3 Bekasi yang deket rumah juga haha dan Alhamdulilah saya keterima di sana . saya seneng banget karena SMA ini termasuk faforit juga di bekasi. BERSAMBUNG lanjut lagi minggu depan untuk setengahnya hehe   

Jumat, 30 September 2011

Tugas 1 Teori Organisasi Umum 1

1. Organisasi dapat diartikan sebagai wadah dan proses.



karena wadah dalam kategori disini adalah sekumpulan atau suatu kelompok yang mempunyai tujuan yang sama. dan proses itu adalah suatu cara untuk melaksanakan agar tujuanya tercapai.

Referensi: http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab1_arti_penting_organisasi_dan_metode.pdf




2. Jelaskan sejarah timbulnya organisasi, berikan sebuah contoh organisasi dan sejarahnya!

Sejarah timbulnya organisasi mungkin sudah ada sejak lama karena ruang lingkup organisasi yang luas.
dan ada karena sekelompok organisasi yang ingin mencapai tujuan yang sama.

contohnya PBB 


Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007

referensi : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/organisasi-internasional/

Selasa, 17 Mei 2011

Manusia dan Harapan



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIZzwcl95jTgwrHdJMqllB1O832EAnr1i-0FcguGazUX0KC-1kZaE-XYQvYywpLEw-lig1sYAb92rClSe8P9I0M8-xaZvty58AoXmb7MkX1J2n5rDZWWsabUGAxo3ePxlQT2GtcKy6zzSd/s320/manusia+dan+harapan.jpeg
BERBAGAI KEPERCAYAAN

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :


1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa Percaya.


2. Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.


3. Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof. Ir. Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati. Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Satu-satunya realitas adalah negara). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara : manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator).


4. Kepercayaan kepada Tuban
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya.
Berbagaiusahadilakukan manusiauntukmeningkatkan rasapercayakepadaTuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan.

Usaha itu antara lain :
a) Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
b) Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
c) Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dennawan, dan sebagainya.
d) mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
e) menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.

STUDY KASUS :
Kepercayaan terbagi menjadi 4 macam, setiap orang umumnya memiliki 4 kepercayaan tersebut dalam diri mereka, namun ke 4 kepercayaan tersebut tidak mutlak dimiliki oleh setiap orang.
Sebagai contoh dalam kepercayaan terhadap Tuhan di Indonesia sendiri belum sepehnuhnya dimiliki oleh setiap warga negaranya. Dikhususkan bagi kaum muslim di, kepercayaan terhadap Allah SWT adalah sebuah harga mati dalam meyakini agama Islam. Tidak ada suatu apapun yang memiliki kedudukan yang sama seperti Allah SWT. Dengan kata lain, Hanya kepada Allah lah setiap umat Islam menyembah. Tiada suatu halpun yang layak disembah kecuali Allah SWT. Ini berarti hanya kepada Allah juga kita memohon ataupun mengharapkan segala sesuatunya. Hanya kepada Allah buka kepada sesuatu hal yang lain selain Allah SWT.
Namun nyatanya di Indonesia ini, ada beberapa golongan dari sebagian warga negara Indonesia yang memohon atau mengharapkan sesuatu bukan dari Allah semata, namun bisa dari sebuah batu, pohon besar, prasasti atau peninggalan kuno dan sebagainya yang mereka anggap mempunya kekuatan untuk dapat mengabulkan permohonan mereka.
Di Indonesia masih banyak kelompok-kelompok yang seperti itu. Mereka mempercayai kekuatan selain kekuatan Allah Yang Maha Kuasa untuk mengabulkan segala harapan mereka. Hal ini bukan merupakan hal baru di Indonesia, namun kebudayaan seperti ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Kebudayaan yang sudah mendarah daging ini tetap dilestarikan oleh sebagian kelompok tertentu di Indonesia.
Tentu dalam Ajaran Islam, hal tersebut merupakan hal yang sangat tidak dibenarkan karena mereka telah menganggap sebuah ciptaan Allah mempunyai kekuatan seperti yang Allah miliki, hal ini biasa disebut dengan mempersekutukan Allah atau musyrik.
Biasanya orang-orang yang seperti ini akan me-nomor dua kan Allah. Jika hal tersebut sudah terjadi, maka keimanan mereka akan hilang dan mereka telah dianggap keluar dari agama Islam. Yang mereka percayai kini bukan lagi Tuhan mereka yaitu Allah SWT , melainkan sebuah ciptaan Allah tersebut.

KESIMPULAN: kepercayaan itu sendiri dari hati setiap manusia dan Kepercayaan itu merupakan satu titik poin buat menjalin hubungan, apa pun itu hubungan harus dilandasi dengan kepercayaan karena kepercayaan tersebut jalan untuk menghargai hidup. untuk memperkuat itu semua dapat melakukan usaha-usaha yang telah dibahas di artikel ini 
Sumber :
http://ratrismart.blogspot.com/2010/05/bab11-manusia-dan-harapan.html

Manusia dan Kegelisahan

http://alkadir.files.wordpress.com/2010/07/manusia-706805.jpg
SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAK PASTIAN
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsangan-rangsangan baru. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh :
Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi.
2. Phobia
Ialah rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali
Contoh :
keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat baginya, dan andaikata ingin membeli, mampu juga dia (kleptomania)
keinginan minum-minuman keras, orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung
4. Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain
Contoh :
Ketika ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang mengetuk pintu, mengucap salam, dijawab dan keluarlah ia , diluar, kagetlah ia melihat orang banyak mengusung jenazah yang ditutupi kain, Ibu langsung bertanya siapa itu, itu kan bukan kang Bakri, Semua orang yang ditanya diam. Akhirnya dia berteriak histeris lalu pingsan (film orang-orang laut)
5. Delusi
Menunjukan pikiran yang kurang beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ini ada tiga macam, yaitu:
a. Delusi perkusi: menganggap keadaan sekitarnya jelek. Seseorang yang mengalami delusi perkusi tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.
b. Delusi keagungan: menganggap dirinya orang penting dan besar, orang seperti itu biasanya gila hormat. Menganggap orang-orang sekitarnya sebagai orang-orangtidak penting, akhirnya semua orang menjauhi juga
c. Delusi melancholis: merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements , hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-oto tak berkuasa lagi.
Contoh :
Pak Joyo orang kampung pada suatu hari dipanggil ke pengadilan untuk diminta kesaksiannya. Tetapi karena takutnya, ia gemetar, keringat dingin mengucur, ditanya ini itu tak bisa menjawab, mulutnya gemetar. Akhirnya jaksa tak memperoleh kesaksian apa-apa darinya.
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra. Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan penderita (penderita itu dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan rangsangan khayalan sendiri)
7. Keadaan Emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi, cepat keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak berbicara, diam seribu bahasa, termenung, menyendiri.
USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAK PASTIAN
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Bila penyebab itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan karena dibiasakan dengan benda-benda tersebut.
Orang yang bersikap sombong atau angkuh bila mengalami, baru berkurang kesombongan, tetapi mungkin tidak. Andaikat mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.
STUDY KASUS :
Ketidak pastian sering terjadi pada diri manusia, sebagai contoh dalam kehidupan perkuliahan kami. Ada saatnya kami diminta untuk mengemukakan suatu pendapat dari sebuah pertanyaan yang terucap oleh seorang dosen, tak jarang pertanyaan itu dapat membuat kami berpikir keras untuk berusaha memecahkan pertanyaan tersebut.
Namun disaat kami telah mendapatkan sebuah jawaban yang menurut kami adalah jawaban yang tepat, sesaat sebelum menjawab pertanyaan tersebut timbullah sebuah ketidakpastian akan jawaban yang telah kami dapat. Ketidakpastian tersebut merupakan pertanyaan benar atau salahkah jawaban yang akan kami dapatkan itu ??? Pertanyaan benar atau salahkah jawaban kami itu terus terbayag dalam benak kami, terus terpikirkan oleh kami karena jika jawaban yang kami kemukakan nyatanya adalah salah, tentu akan mempermalukan diri kami sendiri. Hal tersebutlah yang mendorong ketidakpastian akan kebenaran jawaban kami terus menjadi misteri dalam pikiran kami sendiri. Penyebab ketidak pastian dalam kasus ini dapat digolongkan dalam Delusi Melancholis seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan diatas.
Setelah beberapa lama, timbullah desakan antara waktu yang diberikan dosen untuk menjawab pertanyaan nya dengan pertanyaan akan kebenaran dari jawaban kami itu. Desakan tersebut kian terasa besar sehingga membuat kami tidak bisa menggunakan akal jernih kami lagi dalam berpikir karena adanya faktor desakan tersebut. Meskipun pada akhirnya kamipun dapat mengungkapkan jawaban kami atas pertanyaan dari dosen tersebut, namun yang menjadi permasalahannya adalah sebuah ketidakpastian yang dapat saja timbul dan sesaat mengacaukan pikiran kami walaupun dalam hal yang dianggap kecil dan sepele.    
KESIMPULAN : Kegelisahan merupakan hati yang tidak tentram, selalu merasa kawatir, tidak tenang, tidak sabar,  cemas. dan kegelisahan dapat di atasi dengan cara hilangkanlah pikiran - pikiran nehegatif, yang sebenarnya sangat berpengaruh juga terhadap keadaan fisik kita  jika mengalami kegelisahan hidup terlalu berlarut - larut hidup pun akan menjadi tidak tenang , yakinanlah pada yang maha kuasa yang bisa menjauhkan dari kegelisahan hidup, dan belajarlah ihklas kepada allah. insya allah hati kita menjadi lebih tenang karena Allah SWT akan selalu ada untuk umatnya.
Sumber :

Rabu, 23 Maret 2011

Tanggung Jawab Dan Pengorbanan


Bab 7. Manusia Dan Taggung Jawab Serta Pengabdian

=========// Pembahasan //=========

Pengertian Tanggung Jawab dan Pengabdian

Tanggung jawab merupakan kesadaran seseorang terhadap perilaku yang telah ia lakukan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang juga berarti perwujudan dari kesadaran dan kewajiban.Manusia apada hakikatnya adalah makhluk yang bertanggunng jawab. Disebut demikian karena manusia, selain merupakan makhluk individual dan makhluk social, juga merupakan makhluk tuhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks sosial, individual ataupun teologis. Menurut sifat dasar manusia adalah makhluk yang bermoral dan makluk social, yang saling membutuhkan. Oleh karena itu dalam hal ini manusia tidak harus bertanggung jawab pada dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain-lain.

Sedangkan Kesadaran merupakan keinsyafan akan perbuatan yang telah dilakukan. Sadar sendiri artinya merasa, tahu atau ingat kepada keadaan sebenarnya. Jadi kesadaran adalah hati yang telah terbuka atau pikiran yang telah terbuka tentang apa yang telah dikerjakan.

Pengorbanan

Pengorbanan adalah suatu perbuatan memberikan secara ikhlas, harta benda, waktu, tenaga pikiran bahkan mungkin nyawa, demi cintanya atau ikatannya dengan suatu atau demi kesetiaan, kebenaran. Pengorbanan barasal dari kata “korban”. Dan kata Pengorbanan menurut kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti perbuatan mengorbankan. Dari kata tersebut dapat disimpulkan bahwa pengorbanan merupakan perbuatan yang memberikan segala sesuatu baik materi, fisik, waktu, dan lain-lain.

Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena dengan adanya pengabdian pastilah menimbulkan sebuah pengorbanan. Pengorbanan timbul dari rasa pengabdian yang mendalam, karena rasa tersebut membuat seseorang dapat merelakan segalanya demi sesuatu yang ia yakini.

===============// Studi Kasus //===============

Pengorbanan dapat terjadi pada kita tanpa ataupun dengan kita sadari. Salah satu contoh pengorbanan yang terjadi pada kalangan mahasiswa adalah pengorbanan dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah yang di berikan oleh dosen-dosen mereka.

Mengapa mengerjakan tugas kuliah merupakan sebuah pengrbanan ??? Karen untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut, tentu kita akan merelakan segala waktu kita untuk beberapa jam berkutat denga tugas-tugas tersebut. Disaat kita lelah sehabis kuliah dan ingin beristirahat, tetapi karena ingin segera menyelesaikan tugas sehingga kita korbankan waktu istirahat kita untuk mengerjakan tugas.

Mengapa pengorbanan tersebut harus terjadi ??? Ada berbagai macam alasan seseorang melakukan pengorbanan, dalam contoh kali ini seseorang melakukan pengorbanan yaitu dengan merelakan waktu istirahatnya demi untuk menyelesaikan semua tugas-tugasnya karena ia ingin mendapatkan predikat nilai yang baik dalam setiap mata kuliahnya.

Hal tersebut bisa dikatakan juga sebagai suatu bentuk pemaksaan, kareana ia tidak mempunyai pilihan lain untuk menghindari semua tugas namun ingin tetap mendapatkan nilai yang bagus, sehingga ia mau tidak mau, senang tidak senang harus melakukan hal tersebut demi mendapatkan nilai yang ia dambakan..

===============// Kesimpulan //===============

Pengorbanan adalah suatu hal yang biasa dilakukan oleh setiap orang dan bentuknya pun berbeda-beda setiap manusia. dan setiap manusia pasti rela berkorban bila sudah memiliki keinginan yang sangat besar untuk melakukan pengorbanan menuju cita-citanya. tapi itu semua tidaklah mudah ada saja rintangan yang akan datang. tapi, Nantinya pengorbanan itu menjadi sangat indah setelah kita berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan.


Referensi artikel :

http://kanal3.wordpress.com/2010/05/20/manusia-dan-tanggung-jawab-serta-pengabdian/

Minggu, 20 Maret 2011

KEYAKINAN DAN PANDANGAN HIDUP

Bab 6. Manusia dan Pandangan Hidup
==========// Pembahasan //==========
Pengertian Pandangan Hidup.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat.

Pandangan hidup juga dapat di artikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, pendapat, serta sikap meyakini sesuatu (pedoman).

Pandangan hidup sangat berpengaruh pada kehidupan setiap manusia, karena setiap perbuatan, sikap serta aturan-aturan yang tercipta berawal dari sebuah pandangan hidup. Pandangan hidup juga dapat di sebut dengan filsafat hidup yang dapat di artikan sebagai kecintaan atau kebenaran yang dapat dicapai oleh siapapun.


Pengertian Keyakinan / Kepercayaan
Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah pemikiran yang mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian di anut untuk menjadi pedoman hidup mereka.

Keyakinan / Kepercayaan itu sendiri berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Sebuah akal yang berfikir tentang pedoman yang di anut merupakan pemberian Allah yang kemudian di implementasikan di kehidupan nyata. Keyakinan / kepercayaan itu sendiri nantinya akan membentuk sebuah filsafat.

Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran Naturalisme, aliran Intelektualisme, dan aliran Gabungan (Naturalisme dan Intelektualisme).

Aliran Naturalisme adalah hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.

Aliran Intelektualisme adalah dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.

Aliran Gabungan adalah dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.

Langkah-langkah Berpandangan Hidup Yang Baik.

Setiap manusia pasti memliki sebuah pandangan hidup, dan sebagian mereka memiliki cara pandang yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu hal. Bagaimana setiap orang memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada setiap individu yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya. Pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
  • Mengenal.
Sebelum seseorang meyakini sesuatu pastilah ia harus mengenal apa yang ia lihat tersebut. Mengenal merupakan langkah awal dari berpandangan hidup yang baik di karenakan dengan mengenal, kita pun akan dapat membedakan suatu hal yang baik dan buruk menurut cara pandang kita sehingga kita tidak akan mengambil langkah yang salah.
  • Mengerti
Tidak cukup hanya dengan mengenal, kita harus mengerti tentang apa yang sedang kita hadapi. Mengerti sebagai langkah lanjut dari mengenal. Mengenal di ibaratkan hanya sebagai lapisan luar sedangkan jika kita ingin mengetahui lapisan dalamnya, kita harus mengerti.
  • Menghayati
Setelah kita mengenal dan mengerti suatu hal tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menghayati. Dengan menghayati kita dapat lebih jauh mengerti
  • Meyakini
Langkah selanjutnya adalah meyakini. Meyakini dapat kita lakukan dengan memperdalam rasa mengenal, mengerti, serta menghayati. Dengan meyakini kita dapat dengan kuat berpegang teguh pada cara pandang yang kita yakini.
  • Mengabdi
Langkah terakhir untuk berpandangan hidup yang baik adalah dengan megabdi. Mengabdi merupakan suatu usaha untuk menyerahkan segenap keyakinan kita untuk suatu hal yang kita yakini. Dengan mengabdi menjadikan kita lebih dekat atau bahkan menjadi satu dengan hal yang kita yakini tersebut.
===============// Studi Kasus //===============
Pada akhir-akhir ini sering ramai di beritakan tentang penyerangan sekelompok orang terhadap perkumpulan islam ahmadiyah. Mengapa bisa terjadi penyerangan tersebut ? Ahmadiyah yang merupakan salah satu aliran agama islam merupakan aliran yang di anggap sesat oleh penduduk setempat.
Penduduk setempat merasa resah akan keadaan yang terus berlanjut, karena perkumpulan Ahmadiyah yang semakin besar dan membuat sebagian dari warga desa disana meninggalkan ajaran islam yang mereka yakini dan berpaling ke ajaran Ahmadiyah.

Karena warga sudah tidak tahan lagi atas kelakuan kaum Ahmadiyah tersebut, akhirnya warga sepakat untuk melakukan penyerangan pada sebuah kediaman anggota Ahmadiyah. 
setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda-beda. Pada kasus ini cara pandang yang berbeda tersebutmengakibatkan sebuah perselisihan yang berupa penyeragan


===============// Kesimpulan //=============== 

Pada dasarnya Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya dan tidak jarang dari perbedaan tersebut timbullah sebuah perselisihan. Di harapkan bagi kita semua untuk menghadapi perselisihan tersebut dengan kepala dingin karena keyakinan hanya suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar -- atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.
Referensi artikel :
http://erfinayuningtyas.blogspot.com
http://raitosun.blogspot.com/2011/03/keyakinan-dan-pandangan-hidup.html

Keadilan dan Pembalasan..



i

Rate This
Quantcast
Bab 5. Manusia dan Keadilan // Pembahasan // Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidak adilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya. Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan. Keadilan oleh Plato diproyesikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproycksikan pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang mencntukan dinamika masyarakat. BERBAGAI MACAM KEADILAN 1. Keadilan legal atau keadilan moral Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal 2. Keadilan distributive Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally). 3. Keadilan komutatif Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat PEMBALASAN Pembalasan muncul karena adanya sebuah reaksi atau perbuatan orang lain terhadap seseorang. Pembalasan merupakan sifat alamiah yang dimiliki oleh manusia dan bentuknya berbeda-beda tergantung reaksi atau perbuatan apa yang telah dilakukan orang lain terhadap seseorang tersebut ada yang bersifat positif maupun negatif. Pembalasan yang mungkin terjadi daat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, maupun tingkah laku yang seimbang. // Studi kasus // Sebagai contoh jika ada seorang anak laki-laki yang di bantu oleh temanya dalam mengerjakan tugas sekolah, maka dalam diri anaka tersebut ada keinginan untuk membalas perbuatan temannya. Pembalasan dalam contoh ini adalah pembalasan yang bersifat positif karena apa yang di lakukan oleh sang teman adalah hal yang positif juga. Maka anak tersebut akan berusaha membalas perbuatan baik temannya tesebut dengan berbagai cara, misalnya membantu dalam mengerjakan tugas sang teman, atau dengan hal lain yang bersifat positif. Tetapi jika sang teman meakukan suatu hal yang negatif pada anak tersebut, maka dalam diri anak tersebut akan ada keinginan untuk membalas perbuatan sang teman dalam hal yang negatif pula. Misalkan sang teman berusaha mengejek anak laki-laki tersebut hingga dia tak mampu lagi menahan emosinya, bisa saja pembalasan yang akan dilakukan oleh anak tersebut adalah hal yang negatif seperti memukul sang teman hingga keduanya berkelahi, atau bisa saja pembalasan itu berupa ejekan balik yang pada akhirnya akan menimbulkan permusuhan. Pembalasan yang positif cenderung akan menimbulkan hal yang positif. Sebaliknya, pembalasan yang negatif akan menimbulkan hal yang negaitf pula pada subjek. Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan dan pembalasan yang diberikanpun pembalasan yang seimbang. yaitu siksaan di neraka.    // Kesimpulan // Negara kita adalah negara hukum, dimana kita mendapatkan sebuah keadilan. dan mereka yang melanggar hukum , pantas diadili. dan yang pantas mengadili suatu kejadian adalah hukum yang berlaku pada negara ini. . Referensi artikel : http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan http://agnezkembaren.wordpress.com http://ananda-7.blogspot.com http://raitosun.blogspot.com/2011/03/keadilan-dan-pembalasan.html

Kamis, 10 Maret 2011

Keindahan dan Renungan…



i

Rate This
Quantcast
Bab 4. Manusia dan Keindahan
=====// Pembahasan //=====
Keindahan merupakan sesuatu konsep yang abstrak untuk di deskripsikan yang tidak bisa di nikmati karena ia tidak jelas. Keindahan baru akan dapat di nikmati jika ia terhubung dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Kata keindahan berasal dari kata Indah yang memiliki arti bagus, permai, manis, cantik, elok, dan sebagainya. Benda yang memiliki sifat indah ialah segala karya seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, dan lain-lain. Menurut luasnya, pengertian keindahan di bedakan menjadi 3 macam, yaitu : 1. Keindahan dalam arti luas • Menurut The Liang Gie, keindahan adalah ide kebaikan • Menurut Pluto, watak yang indah dan hukum yang indah • Menurut Aris Toteles, Keindahan adalah sesuatu yang baik dan juga menyenangkan Jadi keindahan dalam arti luas meliputi keindahan seni, alam, moral, dan intelektual. 2. Keindahan dalam arti Estetik murni yaitu hubungan seseorang dengan segala sesuatu yang di serapnya. 3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu penilaian terhadap benda-benda yang diserap dengan penglihatan. NILAI EKSTENTIK Nilai ekstentik merupakan sebuaah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan. Nilai adalah suatu realitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan terdapat pada benda. Dalam bidang filsafat, istilah nilai sering kali di pakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan (worth) atau kebaikan (googness). KONTEMPLASI DAN EKSTANSI Keindahan dapat di golongkan menurut selera seni maupun selera biasa. Keindahan yang di dasarkan pada selera seni di dukung oleh faktor Kontemplasi dan Ekstansi. Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berfikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu yang berkenaan dengan dirinya atau diluar dirinya. Di kalangan umum kontemplasi di artikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang dirinya di muka cermin. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan Ekstansi itu di hubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan Ekstansi merupakan factor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat Kontemplasi dan Ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. RENUNGAN Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah : • TEORI PENGUNGKAPAN Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Beliau antara lain menyatakan bahwa “art is expression of impressions” (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan. • TEORI METAFISIK Teori semi yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory). Ini sesuai dengan rnetafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (timan) dari realita duniawi Sebagai contoh Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi dan indah sempurna ciptaan Tuhan. Kemudian dalam dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhirnya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalam sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan dari suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dari negara Republik yang ideal menurut Plato. • TEORI PSIKOLOGIS Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). • TEORI KESERASIAN Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah, atau disesuaikan dengan kulitnya. • TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif. Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan menampakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam alarn pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan teori subyektif. Pendukung teori obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat, sedang pendukung teori subyektif ialah Henry Home, Earlof Shaffesbury, dan Edmund Burke. Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan orang hanyalah mengungkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk menghubungkan. Yang menjadi masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain menyatakan, bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhinya asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda. Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam din seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Yang tergolong teori subyektif ialah yang memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara suatu benda dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa menyukai atau menikmati benda itu. • TEORI PERIMBANGAN Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kualitas dari benda-benda. Kualitas bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah telah dijawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abab 5 sebelum Masehi sampai abab 17 di Eropa. Sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar. Kesimpulan : Kita tidak bisa mengetahui arti keindahan, samapai kita dapat mengagumi keindahan itu sendiri dan mengagumi yang menciptakan keindahan. Untuk merasakannya, maka diperlukan sebuah renungan. Dan di dalam renungan itu terdapat banyak teori yang berbeda yang menjelaskan bahwa renungan memiliki banyak macam cara untuk mengartikannya. Referensi artikel. http://dya08webmaster.blog.com http://anjarsaiangst.blogspot.com http://raitosun.blogspot.com/2011/03/keindahan-dan-renungan.html

Minggu, 27 Februari 2011

Pengaruh Penderitaan..


i

Rate This
Quantcast

 
Bab III. Manusia dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita yang berarti menanggung. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya.
Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhirnya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Apa saja pengaruh yang akan terjadi pada seseorang bila mengalami penderitaan???
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Siakp ini diungkapkan dalam peribahasa “Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” ,”nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan lain-lainnya
Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.
Opini :
Segala sesuatu yang terjadi pada kita entah itu karena masalah yang besar atau masalah apapun yang berbau hal - hal buruk itu semua pasti ada hikmah nya tinggal kita yang menghadapinya seperti apa , bersikap positif atau negatif.
Sumber :